Urgensi Merdeka Belajar Bermuatan Literasi Ramah Lingkungan

09 May, 2021

Urgensi Merdeka Belajar Bermuatan Literasi Ramah Lingkungan

Menyambut baik peluncuran Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek yang kini sudah meluncurkan merdeka belajar 10 episode, besar harapan masyarakat Indonesia dengan program tersebut bisa bermakna secara konkrit bagi setiap insan Indonesia yang kini tengah dan akan membutuhkan sentuhan pendidikan. Memang secara umum tujuan dari program tersebut sekurang-kurangnya para peserta didik dapat meningkatkan kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakternya, program yang keberhasilannya akan diukur melalui proses assessment secara nasional disamping untuk kepentingan substansi nilai filosofi merdeka belajar itu sendiri juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi yang diukur melalui standard PISA (Programe International Student Assessment).

Kesepuluh episode dan mungkin ditambah episode berikutnya sebagai moment peningkatan tersebut dan merupakan moment motivasi bagi semua elemen peduli pendidikan untuk bergerak melalui proses bergerak serentak, nah pada moment yang demikian strategis itu secara khusus perlunya menambahkan urgensi muatan ramah lingkungan. Mengapa urgen? Karena hasil kajian Bumi Hijau Center menurut direkturnya Sunari, bahwa ternyata faktor yang relatif dominan pada persoalan bangsa kita hingga saat ini salah satunya adalah sebagian besar masyarakat relatif belum bersikap ramah lingkungan secara hakiki dalam praktek berkehidupan dan berperadaban atau sederhananya bahwa masih perlu menaikkan level kerja keras kita secara konkrit dan berkolaborasi untuk sampai pada kondisi bangsa berkarakter ramah lingkungan. Tentu kondisi bangsa yang berkehidupan dan berperadapan unggul salah satunya ditandai dengan masyarakat berkarakter ramah lingkungan secara terukur.

Untuk mensolusikan persoalan dan keterukuran tersebut menurut Sunari, ada formula efektif terukur yang sudah didesain yang relatif murah (tidak memerlukan sumberdaya besar) dan mudah untuk bisa diterapkan kuncinya ada pada komitmen kebijakan untuk bagaimana mengimplementasikannya secara masif dan terintegratif. Ditambahkan pula bahwa desain formula tersebut tidak terbatas pada lingkup pendidikan dengan program merdeka belajar saja akan tetapi, formula lebih bersifat aplikatif di lingkup lebih luas karena ruh targetnya membangun praktek berkehidupan dan berperadaban Indonesia yang meningkat levelnya. Kalaupun harapannya penerapan formula yang dibarengkan pada moment atau dimuatkan pada program Merdeka Belajar lagi-lagi karena timing moment merdeka belajar yang kini tengah proses diefektifkan pelaksanaannya.

0 Komentar

Silakan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar
Kita ikut berkontribusi

Wujudkan komitmen dalam
membangun negeri berperadaban tinggi